Hari Macan Sedunia – 29 Juli
Harimau ialah salah satu pemuncak rantai masakan. Terdapat 9 subspesies macan yang tersebar di seluruh dunia, yaitu macan siberia, harimau india, harimau cina selatan, harimau indocina, macan malaya, macan sumatera, harimau jawa, harimau bali, dan macan kaspia.
Dari jumlah tersebut ada 3 jenis harimau dari Indonesia, namun dikala ini hanya 1 spesies yang tersisa yaitu harimau Sumatera. Sedangkan macan di dunia secara keseluruhan hanya menyisakan 6 subspesies.
Sebagai bentuk kepedulian akan bahaya berat terhadap populasi macan dan kelestarian di masa depan, maka setiap tanggal 29 Juli diselenggarakan Hari Harimau Sedunia yang diisi dengan kampanye untuk memajukan kesadaran akan pentingnya konservasi harimau.
Hari perayaan ini pertama kali dilakukan pada tahun 2010 di Saint Petersburg Tiger Summit, yaitu pertemuan khusus untuk macan.
Tujuan Hari Harimau Sedunia
Para pecinta satwa utamanya macan ialah pencetus dibuatnya Hari Harimau Sedunia. Tujuannya terutama ialah untuk mengiklankan metode derma harimau secara global. Diharapkan seluruh komponen penduduk lebih teredukasi dan mengetahui perihal macan dan mengapa satwa ini harus dilindungi.
Dengan diperingatinya Hari Harimau Sedunia secara intenasional, diharapkan tujuan kampanye pelestarian harimau lebih mengena, sehingga masyarakat dunia sadar akan pentingnya mempertahankan habitat alami macan dan ikut berpartisipasi menjaga kelestarian hutan. Masyarakat juga mampu mendukung konservasi harimau lewat penggalangan dana.
Latar Belakang Hari Harimau Sedunia
Harimau yakni hewan yang mempunyai kaitan dengan warisan dan budaya sejarah. Binatang buas ini sering ialah salah satu ikon Asia. Akan namun keberadaan macan dikala ini semakin susah didapatkan.
Kondisi ini pasti menyebabkan kegelisahan akan bahaya kepunahan harimau sebab berpangaruh terhadap siklus rantai makanan. Harimau yaitu salah satu predator utama di hutan sehingga berperan penting dalam menjaga ekosistem.
Dalam siklus rantai makanan, macan menjaga populasi spesies mangsa. Artinya harimau adalah predator utama yang menjaga keseimbangan antara herbivora dan vegetasi di hutan daerah mereka berburu. Jika macan punah, maka akan terjadi ketidakseimbangan ekosistem yang berakibat pada over populasi satwa tertentu.
Ekosistem yang tak lagi seimbang tidak hanya berakibat pada kehidupan tanaman dan fauna, tapi juga kehidupan manusia. Ketimpangan populasi mampu berujung pada kelangkaan materi pangan. Eksistensi macan bisa melestarikan banyak spesies lainnya di kawasan hidupnya.
Sayangnya, perusakan hutan dan perdagangan harimau secara ilegal yang marak terjadi mengancam satwa ini. Setiap tahunnya populasi harimau di China, Manchuria, Rusia, Bengal, dan Indonesia terus berkurang. Inilah yang mendorong para pecinta satwa membuat Hari Harimau Sedunia untuk mengembangkan kesadaran masyarakat global mengenai ancaman yang mengancam ekosistem di seluruh dunia.
Kegiatan di Hari Harimau Sedunia
Setelah macan jawa dan harimau bali punah, saat ini Indonesia hanya memiliki 1 spesies harimau, yaitu harimau sumatera. Populasinya diperkirakan cuma sekitar 400 sampai 600 ekor di seluruh Indonesia. Sebagai bentuk derma ketika kampanye Hari Harimau Sedunia, masyarakat mampu menolong dengan aksi sekecil sekalipun.
Contohnya yakni dengan memberitahukan di media umum wacana Hari Harimau Sedunia dan pentingnya keberadaan harimau di alam. Selain itu, masyarakat bisa bantu-membantu berkomitmen menjaga kelestarian hutan dengan tidak menebang hutan dan tidak mengotori hutan. Selanjutnya yaitu melakukan donasi untuk konservasi harimau semoga tetap lestari.
Comments
Post a Comment